"Kami tahu bahwa bryophytes dapat tetap aktif selama bertahun-tahun (misalnya, di gurun pasir) dan kemudian dapat diaktifkan kembali. Namun, tak seorang pun menduga mereka dapat hidup bahkan memiliki tunas baru setelah hampir 400 tahun terkubur di bawah gletser," kata La Farge dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam Live Science edisi 28 Mei 2013.
Penelitian yang dijabarkan dalam Jurnal Proceeding of National Academy of Sciences edisi 27 Mei 2013 ini menuliskan penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa tanaman ini berusia antara 400 sampai 600 tahun. Bryophytes adalah tanaman yang dapat hidup di tempat ekstrim. Untuk alasan itu, mereka memainkan peran penting dalam ekosistem kutub.
"Tanaman ini telah berevolusi untuk ketahanan yang optimal," kata La Forge. "Setiap sel lumut dapat memprogram ulang dirinya untuk memulai pengembangan dalam tubuhnya. Ini setara dengan sel induk dalam sistem fauna."
Bryophytes bukanlah satu-satunya contoh kehidupan yang ekstrim dapat ditemukan di Pulau Ellesmere. Minggu lalu, para peneliti melaporkan bahwa mereka menemukan mikroba yang tumbuh subur di sana pada suhu terdingin. Penemuan itu bisa memegang petunjuk untuk adaptasi yang mungkin diperlukan untuk kehidupan di Mars.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://forum.detik.com/terkubur-es-400-tahun-lumut-ini-masih-hidup-t712209.html