Pada awalnya, mobil itu diciptakan untuk mengikuti kompetisi Supermileage SAE. Dalam kompetisi tersebut diharuskan sebuah mobil mengkonsumsi bahan bakar sehemat mungkin, dengan menempuh jarak dari Utah menuju Michigan, tempat kompetisi tersebut berlangsung.
Untuk membuat mobil itu makin irit, bobotnya sengaja dipangkas dari 44,9 kilogram menjadi 9,9 kilogram saja.
Untuk sektor dapur pacu, para mahasiswa itu menggunakan mesin pemotong rumput yang lebih efisien, dengan rasio kompresi tinggi. Mesin ini dipadukan dengan sistem bahan bakar injeksi dan kontrol elektronik.
Agar lebih kencang dipacu, desain mobil dibuat aerodinamis. Kecepatan maksimalnya mencapai 40,2 km/jam. Top speed memang bukan yang utama di mobil ini, si perancang lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar.