Sebagai langkah pencegahan menyetir sambil mabuk sekaligus untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, banyak produsen bir Jepang merilis versi nonalkohol dari produk mereka. Ternyata, minuman tersebut laku di pasaran.
Bir nonalkohol sering ditemukan dalam menu minuman ringan. Karena di dalamnya tak terkandung alkohol, kita jadi berasumsi bahwa anak di bawah umur bisa menikmatinya tanpa melanggar hukum. Namun, kebingungan muncul ketika Anda tetap harus menunjukkan kartu identitas saat membeli bir nonalkohol.
Muncul pertanyaan, mengapa tetap ada batasan umur dalam membeli bir nonalkohol? Apakah minuman ini benar-benar aman dikonsumsi anak di bawah umur? Rocket News 24 (30/05/13) mencari tahu jawabannya dengan menghubungi empat perusahaan bir terbesar di Jepang, yakni Kirin, Suntori, Sapporo, dan Asahi.
Jawaban keempatnya sama: "Minuman tersebut benar-benar bebas alkohol, jadi tentu saja tak ada risiko melanggar hukum. Karena kandungan alkoholnya nol, tak ada efek berbahaya bagi tubuh."
Meski demikian, selain masalah hukum dan kesehatan, ada hal lain yang perlu diperhatikan yakni masalah psikis. "Tanpa menghiraukan aspek keamanan dari produk ini, bir nonalkohol dirancang khusus untuk dewasa di atas 20 tahun," ujar salah satu pembuat bir yang diwawancarai Rocket News 24.
Ia melanjutkan, meski tak mengandung alkohol, rasa bir nonalkohol sangat mirip dengan aslinya. Dikhawatirkan minuman ini memicu ketertarikan mengonsumsi alkohol pada anak-anak di bawah umur.
"Oleh karena itu, konsumsi bir nonalkohol pada anak di bawah umur sangat tidak disarankan," katanya. Makanya, diperlukan kartu identitas sebelum membeli minuman tersebut.
Hal ini didukung oleh hasil sebuah penelitian. Dikatakan bahwa anak-anak yang mulai minum saat puber cenderung mengalami masalah ketergantungan alkohol nantinya.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://food.detik.com/read/2013/06/01/133247/2262168/297/bir-nonalkohol-aman-bagi-anak-di-bawah-umur?991104topnews
