Dilansir dari Fox News, Selasa (18/6/2013), pada hari Senin malam kemarin, kepulan asap terparah dialami Singapura kemarin malam. Ketika itu indeks polusi mencapai level 155. Ini adalah angka tertinggi sejak krisis kabut berkepanjangan di Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.
Sebagian orang pun terlihat tetap berjalan bebas di Singapura. Meski asap tebal akibat kebakaran hutan masih ada. mereka tetap berjalan tanpa menggunakan penutup wajah.
Menanggapi asap yang masih menyelimuti Singapura, Departemen Tenaga Kerja Singapura mendesak pekerja untuk menggunakan masker pelindung. Bukan cuma itu, orang dewasa dan anak-anak yang berada di luar ruangan diminta menggunakan masker, termasuk wisatawan. Ini untuk mencegah terjadinya masalah jantung dan pernapasan.
"Situasi kabut di Malaysia akan bertambah parah dalam beberapa hari mendatang dengan angin yang membawa asap dari titik-titik api di Sumatera," tulis Najib dalam akun Facebook miliknya. "Harap kurangi aktivitas luar ruangan dan minum banyak air selama periode ini. Kesehatan harus tetap menjadi prioritas nomor satu bagi semua orang," imbuhnya.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://travel.detik.com/read/2013/06/18/163242/2277063/1382/1/singapura-dikepung-asap-turis-diminta-pakai-maskervt22021381