Kamis, 27 Juni 2013

Tak Punya Waktu? Olahraga Seminggu Sekali Tak Masalah, Tapi Ada Syaratnya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBoScADkVD2QHRbDr7Kc1AVi8N6EnMBFqM6-rysrvDucldQnA3YjZAcMlayEOcz1hI4SMD6tvZh1WNZH-xwwrD31wNGZJiKwfFjUWumyFNqO-CP9HBh1iZqrxP-8kmm1Uzxpj61_Vxh7s5/s1600/101334_olahraga6.jpgJakarta, Para ahli kesehatan selalu menganjurkan olahraga teratur setiap hari. Namun tidak semua orang punya waktu untuk melakukannya. Jangan khawatir, penelitian membuktikan olahraga seminggu sekali tetap bermanfaat asal durasinya 2,5 jam.

Durasi tersebut kurang lebih masih sesuai dengan anjuran para ahli tentang waktu olahraga yakni 150 menit per minggu. Waktu tersebut bersifat akumulatif, artinya didapatkan dengan menjumlahkan waktu olahraga yang dilakukan rutin setiap hari.

Namun tuntutan gaya hidup manusia modern yang serba sibuk membuat olahraga rutin setiap hari tak selalu bisa dilakukan. Untungnya, penelitian para ahli dari Queen’s University di Toronto menunjukkan bahwa ada cara lain untuk mendapatkan manfaat olahraga.

Bagi yang tidak bisa melakukannya rutin setiap hari, olahraga seminggu sekali tetap memberikan manfaat meski hanya dilakukan seminggu sekali. Setidaknya, dibandingkan tidak berolahraga sama sekali. Namun demikian, tetap ada syaratnya yakni harus memenuhi ketentuan 150 menit.

Itu artinya, untuk mendapatkan manfaat yang sama dengan olahraga rutin setiap hari, olahraga yang diakumulasikan di akhir pekan harus dilakukan selama sekurang-kurangnya 2,5 jam atau tepatnya 150 menit. Terlalu lama? Tentu saja, karena itu lebih dianjurkan untuk olahraga setiap hari.

"Temuan ini mengindikasikan tidak ada masalah bagi orang dewasa untuk mengakumulasikan waktu olahraga 150 menit per minggu," kata Dr Ian Janssen yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (24/6/2013).

Kesimpulan ini ditarik setelah para peneliti mengamati 2.324 laki-laki dan perempuan dewasa berusia 18 hingga 64 tahun. Partisipan dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok hanya berolahraga sekali dalam seminggu sedangkan kelompok lain melakukannya rutin setiap hari.

Akumulasi waktu berolahraga dalam 2 kelompok itu tercatat sama-sama 150 menit per minggu. Saat dibandingkan hasilnya, kelompok yang hanya berolahraga sekali dalam sepekan tidak menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk kena penyakit jantung, stroke dan sejenisnya.





sumber | klik77.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/06/24/102529/2281970/763/tak-punya-waktu-olahraga-seminggu-sekali-tak-masalah-tapi-ada-syaratnya