Selasa, 18 Juni 2013

'Lelaki Misterius' Prananda Prabowo Buka-bukaan Soal Posisi di PDIP


Jakarta - Prananda Prabowo, putra kedua Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendapat julukan 'The Mysterious Man'. Kini sang pria misterius ini buka-bukaan soal posisinya di PDIP.
http://images.detik.com/content/2013/06/18/10/163243_prananda2.jpg 

Kakak Puan Maharani ini sangat jarang tampil di depan publik. Tidak heran banyak kalangan yang tidak mengenal namanya. Dibandingkan Puan Maharani, yang sering tampil, Prananda memang kalah tenar. Namun banyak kalangan diam-diam mengagumi putra Mega dari suami pertamanya ini, Lettu (Penerbang) Surindro Supjarso.

Kalangan dekatnya mengenal pria yang mempunyai panggilan Uweng ini sebagai sosok yang cerdas, sangat ahli soal Sukarnoisme, ramah, rendah hati, merakyat, tapi tidak suka publisitas dan sangat pendiam. Tidak sedikit yang mengharapkan putra Mega yang sering berada di belakang layar itu akhirnya mau tampil ke depan, menjadi penerus tahta Ibunya menjadi Ketua Umum PD.

Berikut wawancara Majalah Detik dengan Prananda yang oleh beberapa kalangan disebut 'satria piningit' yang sudah disiapkan Megawati, namun belum dimunculkan ke publik.

Bagaimana kondisi Ibu Megawati sekarang beserta keluarga besar setelah ditinggal Bapak Taufiq Kiemas?

Seperti yang Anda lihat sekarang, keluarga kami masih dalam suasana berduka.

Bagaimana Anda pribadi menilai sosok almarhum Taufiq Kiemas?

Yang pasti beliau sosok yang kuat dalam menjalankan keinginannya, dan menanamkan budaya berdemokrasi di dalam keluarga.

Apa pesan-pesan almarhum Taufiq Kiemas kepada anak-anaknya?

Pada prinsipnya pesan yang disampaikan oleh Bapak sebelum wafat tidak ada. Tapi saya sangat meyakini bahwa Bapak tetap ingin mengutamakan dan menjaga kebersamaan keluarga dan tentunya meneruskan perjuangan Bung Karno serta menjaga kehormatan beliau.

Siapa yang akan menggantikan peranan almarhum Taufiq Kiemas sebagai kepala keluarga?

Peran almarhum sebagai pemimpin keluarga tentu tidak akan tergantikan. Bapak dan Ibu merupakan orang tua yang demokratis dalam memimpin keluarga. Kami masing-masing sudah berkeluarga. Kakak tertua saya, Mas Tatam dalam situasi tertentu yang akan menjadi pemimpin keluarga.

Banyak kalangan menilai di antara generasi ketiga Bung Karno, Anda dikenal yang paling keras menjaga ideologi Bung Karno?

Tentunya semua keluarga Bung Karno, khususnya kami generasi ketiga mengetahui dan memahami ajaran Bung Karno, dari cerita keluarga misalnya. Dalam hal ini saya beruntung karena banyak koleksi mengenai Bung Karno, baik dalam bentuk buku dan lain-lain yang saya peroleh, baik secara langsung maupun dengan cara mencari. Dari sana saya berkeyakinan bahwa perjuangan dan cita-cita Bung Karno harus terus hidup di Indonesia, khususnya ideologi Pancasila. Tapi apa benar saya yang paling keras menjaga ideologi Bung Karno? Jangan-jangan salah pertanyaan.

Bagaimana Anda melihat ketokohan Bung Karno baik sebagai kepala negara maupun seorang kakek?

Bagi saya Bung Karno adalah Bapak bangsa Indonesia, Pemimpin Besar Revolusi Indonesia. Bung Karno selama hidup mengabdi dan memperjuangkan Indonesia agar menjadi bangsa yang besar. Tentu saja saya beruntung mempunyai kakek yang bernama Bung Karno. Namun di sisi lain, saya juga harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, minimal agar tidak merusak nama baik beliau.

Anda disebut sebagai penulis pidato Ibu Mega. Bagaimana proses finalisasi terhadap pidato Ibu Mega? Bagaimana syarat suatu pidato, slogan, ataupun kutipan Bung Karno?

Ini pertanyaan yang saya tunggu. Mengenai pidato Ketua Umum Ibu Megawati, sepenuhnya berdasarkan arahan beliau. Saya hanya membantu beliau mencarikan bahan kutipan pidato yang ingin beliau sampaikan dalam pidato tersebut.

Misalnya, Ibu ingin mendapatkan kutipan Bung Karno, namun beliau lupa kutipan itu ada di buku apa. Karena saya termasuk banyak memiliki koleksi buku-buku Bung Karno, saya membantu mendapatkan kutipan tersebut. Namun kadang kala Ibu juga mengajak berdiskusi mengenai kutipan tersebut pas atau tidak. Kalau sudah begitu baru saya memberikan usulan kutipan Bung Karno yang lain. Dan yang pasti keputusan tetap di tangan beliau.

Megawati sering meminta pendapat Anda dalam hal apa saja? Kenapa Anda tidak pernah muncul di media?

Minta pendapat apa? Kalau di PDIP, saya menjabat sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisa Situasi DPP PDIP. Tugas saya lebih banyak berkaitan dengan masalah internal partai yang langsung bersentuhan dengan ketua umum.

Anda dikenal sangat merakyat, suka ndlosoran dengan sekuriti, merokok bareng kru sound system. Boleh tahu kenapa?

Ya memang sudah karakter saya begitu.

Sangat sulit mencari tahu mengenai sosok Anda. Apakah sengaja menghindari sorotan media, atau memang tengah dipersiapkan sebagai ‘Satria Piningit’?

Kadang kita tidak melihat apa yang ada di depan mata. Mengenai Satria Piningit ya tidak ada (yang) tahu. Biarlah waktu yang berbicara. Pertanyaan itu sebaiknya tidak ditujukan ke saya.

Terakhir, Megawati meminta kaum muda lebih berani maju ke depan daripada generasinya. Sinyal itu untuk Anda atau Puan?

Maaf saya tidak berkenan menjawab pertanyaan ini.

Anda lebih sering berada di balik layar. Dalam kondisi tertentu Anda harus siap maju ke depan khususnya kalau Ibu Mega meminta. Apakah Anda merasa siap bila panggilan itu tiba?

Biarlah waktu yang berbicara.





sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/06/18/163035/2277061/10/misterious-man-prananda-prabowo-buka-bukaan-soal-posisi-di-pdip?991104topnews