"(Latihan-red) 2 hari. Kemarin saya nyepi satu hari itu karena itu, hehe... Belajar," kata Jokowi di balai kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).
Tapi buru-buru Jokowi menegaskan, soal latihan itu hanya candaan. "Ndak ndak," sambung Jokowi dengan logatnya yang biasa.
"Karena katanya saya dari dulu sampai sekarang belum pernah pakai bahasa Betawi," tambah Jokowi memberi penegasan soal alasannya berpidato hari ini memakai bahasa Betawi.
Jokowi kemudian bercerita soal Jumat (21/6) lalu. Hari itu dia memang menghilang seharian, Jokowi ternyata pergi ke Kepulauan Seribu.
"Saya kemarin memang sudah janjian semua kantor di Jakarta saya datengin semuanya. Yang belum Kepulauan Seribu sehingga saya briefing 2 jam untuk seluruh staf untuk agar mereka 1 visi dari atas sampai bawah," tutupnya.
Sebelumnya dalam sambutan di HUT DKI, Jokowi dengan gaya lain dari biasanya berbicara dengan gaya Betawi. Jokowi memberikan sambutan dengan bahasa Betawi dengan logat Jawa yang kental.
"Izinin aye nyampein pidato kali ini pake bahasa Betawi. Maafin kalo bahasa aye campur aduk logatnye. Ni hari berkat rohmat rohim kite ngadain hari ulang tahun Jakarta," ujar Jokowi membuka pidatonya di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Sontak ratusan peserta upacara tertawa dan bertepuk tangan. Ekspresi wajah Jokowi pun tampak menahan tawa.
"Sebagai ucapan syukur Provinsi DKI Jakarta kita laksanain acara ini sebagai ibukota negara Jakarta punya peranti sebagai pusat pemerintahan, kebudayaan dan pendidikan," lanjutnya.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/06/22/131919/2281062/10/pidato-dengan-gaye-betawi-jokowi-guyon-latihan-2-hari?991104topnews