"Asap yang memenuhi langit Singapura, diperkirakan akan bertahan hingga beberapa hari ke depan. Ini disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di Sumatera, Indonesia," ujar Biro Lingkungan Nasional Singapura, seperti dikutip The Straits Times, Rabu (19/6/2013).
Menurut Menteri Lingkungan Singapura Vivian Balakrishnan, warga Singapura saat ini merasa marah, frustrasi dan stres dengan kondisi udara yang mereka hadapi. Sebelumnya, Balakrishnan dan Menlu K. Shanmugam sudah berbicara dengan Pemerintah Indonesia mendesak tindakan keras terhadap perusahaan yang melakukan pembakaran secara ilegal.
Balakrishnan mengaku ada laporan bahwa perusahaan Singapura yang terlibat dalam pembakaran hutan itu. Dirinya akan menghukum perusahaan tersebut bila ada bukti mengenai laporan tersebut.
"Saya sudah berbicara dengan pihak Indonesia dan saya mengatakan, bila ada bukti mengenai nama perusahaan itu, maka kami akan mengambil tindakan terhadap mereka," tegas Balakrishnan.
Pemerintah Singapura meminta warganya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Saran itu khususnya untuk anak-anak, lansia dan warga yang memiliki maslaah pernafasan.
Buruknya kualitas udara yang melanda Singapura menyebabkan lembaga seperti militer dan Kementerian Dalam Negeri Singapura mengurangi kegiatan di luar ruang. Mereka juga mengurangi latihan demi mencegah ancaman terhadap kesehatan. (faj)
sumber | klik77.blogspot.com | http://international.okezone.com/read/2013/06/19/411/824382/redirect