Senin, 24 Juni 2013

Alergi Pada Semua yang Dimakan, Bocah Ini Hanya Makan dari Infus !!

Jakarta, Menikmati es krim sambil menonton televisi, memotong kue ulang tahun bersama teman-teman, atau sekadar 'ngemil' permen saat bersantai adalah hal-hal yang kerap disukai anak-anak. Tapi bagi Finlay Doolan (6), kegiatan seperti itu tampaknya hanya menjadi 'mimpi'.

Finlay terpaksa hanya mendapat asupan nutrisi dari cairan infus yang dimasukkan setiap tiga jam sekali, melalui selang yang dipasang di mulutnya. Seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (23/6/2013), enam tahun sudah Finlay mengalami kondisi langka yang disebut eosinophilic esophagitis dan eosinophilic colitis. Kondisi itu membuat Finlay alergi terhadap segala sesuatu yang ia makan.

http://images.detik.com/content/2013/06/23/1202/115419_finlaydoolandailymail.jpg 

Tiga tahun lalu, dokter memvonis Finlay tidak bisa makan makanan apapun karena itu akan memperburuk keadaan usus besar dan tenggoroknya. Ia pun akan merasa kesakitan. Kondisi seperti itu akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih dalam kerongkongan dan usus.

Dalam tubuh, sel bertugas untuk membunuh bakteri dan parasit, tetapi dengan kondisi autoimun seperti yang dialami Finlay, sel malah bereaksi terhadap makanan. Reaksi itu akan menghasilkan racun dan menyebabkan peradangan.

Kemungkinan, hanya satu dari 10.000 orang di dunia yang mungkin mengalami masalah produksi sel darah putih seperti itu. Tingkat keparahan penyakit Finlay juga jarang terjadi karena sebagian besar masih ada orang bisa menemukan makanan yang 'cocok' baginya.

Finlay tinggal bersama ibunya, Vicky (41), dan ayahnya Jason (42). Sedangkan empat kakaknya tinggal di Wythenshawe, Manchester. "Saat berkumpul bersama temannya dan melihat mereka makan, Finlay merasa sangat terpukul. Ia berbicara tentang keinginannya untuk makan sepanjang hari," urai Vicky.

Orang tua Finlay sudah mencoba berbagai makanan yang sekiranya cocok untuk anak mereka, namun hasilnya nihil. "Pernah kami coba memberinya ayam, ia sakit selama seminggu," ujar Vicky.

Sejak didiagnosis dokter, Vicky sudah keluar masuk Manchester Royal Children’s Hospital, tetapi belum ada orang yang memiliki kondisi sama dengan Finlay. "Meski kondisinya begitu, Finlay tetap melanjutkan hidupnya. Ia pergi ke sekolah, bermain dengan Xbox-nyam bermain dengan saudaranya dan menonton Scooby-Doo atau Spongebob," cerita Vicky.

Namun, Finlay tidak bisa bermain bola bersama kawan-kawannya. Hal ini bisa menyebabkan cairan dalam selang infusnya bisa menetes dan ia mengalami nyeri sendi. Itu juga yang meenyebabkan Finlay tidak bisa duduk bersila bersama teman-temannya.

Orang tua Finlay juga membelikan guru Finlay buku online tentang penyakit yang dideritanya untuk dibacakan di depan kelas sehingga teman-teman Finlay bisa memahami separah apa kondisi Finlay. "Seringkali ketika saya mencoba menjelaskan ke orang lain, mereka tidak memahaminya," imbuh Vicky.

Keluarga Doolan akan mengadakan acara penggalangan dana dan meningkatkan kesadaran untuk hari FABED- Family Affected with Eosinophilic Disorders- di Wythenshawe British Legion, Woodhouse Lane. Acara diadakan tanggal 5 Juli mendatang mulai pukul 07.00 waktu setempat. Salah satu hiburannya yaitu penampilan Disk Jockey (DJ).






sumber | klik77.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/06/23/115228/2281449/1202/alergi-pada-semua-yang-dimakan-bocah-ini-hanya-makan-dari-infus