Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Pattisiana Jefrey Recky mengatakan sampai saat ini JMP masih dalam proses konstruksi. Progres pembangunan paket bentang tengah yang mencapai 300 meter sudah 78 %, sedangkan progres bentang pendekat sepanjang 760 meter sudah mencapai 17%.
“Diharapkan Bulan Oktober atau September 2014 sudah bisa selesai dan dipergunakan," kata Jefrey seperti dikutip dari situs Kementerian PU, Selasa (28/5/2013)
JMP akan membentang di Teluk Dalam Pulau Ambon yang menghubungkan Kecamatan pada sisi utara dan Kecamatan Teluk Ambon pada sisi selatan. Jembatan ini dibiayai oleh APBN multiyears sebesar Rp 769 miliar dan Rp 25 miliar dana APBD yang digunakan untuk pembebasan lahan.
Jika proyek ini rampung, maka akan mempercepat jarak tempuh ke pintu keluar Bandara Pattimura, serta kawasan Jazirah Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Jembatan yang menghubungkan Galala Poka-Ambon ini nantinya dapat mempersingkat waktu tempuh dari kedua tempat itu dari yang awalnya 1,5 jam menjadi hanya 30 menit.
Dengan total panjangnya 1.060 meter, JMP sedikit lebih panjang dari Jembatan Jayapura yang panjanganya hanya sekitar 900 meter.
Pembangunan bentang tengah, jembatan yang proses groundbreaking-nya dimulai pertengahan Agustus 2011. Pembangunan bentang tengah jembatan akan dilakukan PT Waskita Karya, PT PP dan PT Wijaya Karya. Berdasarkan kontrak kerja konstruksi akan selesai pada Desember 2014.
Pengerjaan bentang tengah merupakan kelanjutan dari jembatan pendekat sepanjang 760 meter yang sudah dilakukan sejak 2011.
JMP dibangun dengan tipe struktur cable stayed atau kurang lebih sama dengan desain Jembatan Suramdu, namun panjang bentang tengah hanya lebih pendek yaitu 300 meter sementara Suramadu mencapai 800 meter dengan total panjang 5,4 Km.
Keberadaan JMP di Ambon akan semakin mengukuhkan kesetaraan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur dengan Barat. Misalnya di kawasan barat saat ini sudah ada beberapa jembatan yang fenomenal di luar Jembatan Suramadu.
Antaralain Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan, total panjang jembatan ini mencapai 1.177 meter dan lebar 22 meter. Bagian tengah jembatan ini terangkat setinggi 35,40 meter jika ada kapal yang melintas.
Jembatan Barito adalah jembatan yang menghubungkan tepi barat sungai Barito Kecamatan Anjir Muara dan tepi timur Sungai Barito di Kecamatan Alalak dekat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan Pulau Bakut selebar 200 meter.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/05/28/104717/2257684/4/proyek-jembatan-terpanjang-di-indonesia-timur-bakal-selesai-tahun-depan?f990101mainnews