Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), ada peningkatan jumlah perokok perempuan di dunia. Di Indonesia saja, prevalensi perokok perempuan adalah 4,2 persen. Meningkat 3 kali lipat dari tahun 2001 yang berjumlah 1,3 persen.
Berikut 10 alasan mengapa perempuan harus segera berhenti merokok, seperti dilansir dari Health India, Jumat (31/5/2013):
1. Meningkatkan risiko ketidaksuburan
Dokter mengatakan, perempuan yang merokok membutuhkan lebih dari 1 tahun untuk bisa hamil. Beberapa studi bahkan telah menemukan bahwa merokok dapat menyebabkan penurunan ovulasi dan mengganggu proses pembuahan. Selain itu, bahan kimia dalam tembakau juga cenderung mengubah komposisi cairan serviks, yang mengakibatkan cairan tersebut menjadi beracun untuk sperma.
2. Penurunan kualitas kesehatan reproduksi
Perempuan perokok biasanya memiliki periode menstruasi yang tidak teratur dan menopause dini. Hal ini disebabkan oleh adanya bahan kimia dalam rokok yang memberi efek toksik pada uterus dan ovarium.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral dan merokok lebih rentan terhadap penyakit jantung, pembekuan darah, dan stroke. Kontrasepsi oral adalah bentuk sintetis dari hormon wanita dan asap rokok mengganggu kerjanya. Perempuan di atas 35 tahun dengan kontrasepsi oral yang merokok 2 kali lipat lebih mungkin untuk menderita serangan jantung.
4. Mempengaruhi bayi yang belum lahir
Jika seorang perempuan tetap merokok ketika hamil, bayi di dalam kandungannya akan terpengaruh oleh bahan kimia dari rokok. Mereka akan lebih berisiko lahir prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Risiko ketuban pecah dini, plasenta previa (suatu kondisi dimana plasenta berada dalam posisi yang tidak biasa di dalam rahim), keguguran, dan kematian neonatal juga meningkat.
Ditemukan pula bahwa bayi baru lahir yang ibunya merokok selama kehamilan memiliki kadar nikotin dalam darah yang sama dengan orang dewasa perokok.
5. Lebih berisiko kanker
Perempuan perokok lebih berisiko terkena kanker serviks dan kanker payudara. Dalam kasus kanker serviks, ditemukan bahwa racun dalam rokok mengganggu kerja sel-sel leher rahim, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk mengekang pertumbuhan sel kanker.
6. Meningkatkan risiko osteoporosis
Tubuh perempuan mengambil kalsium dari tulangnya untuk berbagai fungsi. Jika tidak dicukupi, tentu akan menyebabkan kepadatan tulang menjadi rendah. Pada perempuan yang merokok, proses ini terjadi jauh lebih cepat, sehingga dapat menyebabkan osteoporosis dan osteoarthritis dini.
7. Mempercepat penuaan kulit
Ketika seseorang merokok, maka tubuhnya akan kekurangan oksigen, termasuk kulit. Kulit perempuan tersebut akan menjadi kusam dan kering. Selain itu, akan muncul kerutan dan tanda-tanda penuaan yang lebih cepat.
8. Merusak kesehatan mulut
Merokok dapat membunuh bakteri baik di dalam mulut dan meningkatkan risiko masalah gigi. Perokok juga lebih rentan mengidap bau mulut yang tidak sedap. Dalam beberapa kasus, rendahnya kepadatan tulang ditambah dengan gigi yang membusuk dapat menyebabkan tanggalnya beberapa gigi saat dewasa.
9. Meningkatkan risiko aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan radang pada pembuluh darah. Perempuan yang merokok lebih rentan untuk menderita aterosklerosis karena penumpukan plak dan tekanan darah yang berfluktuasi.
10. Meningkatkan risiko diabetes
Pada perempuan yang merokok, perubahan berat badan dan distribusi lemak dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Perempuan perokok yang sudah terkena diabetes pun diketahui perawatan penyakitnya menjadi lebih sulit karena tersumbatnya pembuluh darah.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/05/31/162921/2261704/763/ini-10-alasan-wanita-harus-berhenti-merokok