Ditelantarkan
Orang dewasa yang menjadi wakil keluarga akan menerima 80 persen pembayaran dana tunai melalui transfer di bank. Sementara 20 persen sisanya baru diberikan kepada keluarga yang berhak bila sudah dapat membuktikan anak-anak sudah divaksinasi dan tetap bersekolah.Langkah ini menurut Presiden Hernandez, yang juga perempuan, merupakan upaya yang adil untuk laki-laki maupun perempuan di negara itu.
"Kami menerima banyak keluhan dari perempuan yang ditelantarkan para suami, tetapi justru suami ini yang jadi penerima bantuan dana tunai,"kata Presiden Fernandez yang kerap berselisih paham dengan Inggris soal kedaulatan wilayah Malvinas.
"Sekarang kami putuskan ibu yang terima uangnya, kecuali kalau ada putusan pengadilan yang memberikan perwalian legal pada si ayah. Itu cukup adil," tegasnya.
Keputusan ini dipandang akan memberi dorongan besar pada upaya pengentasan kemiskinan di negara itu, karena seperti ditunjukkan berbagai studi di dunia perempuan dipandang lebih piawai mengatur ekonomi keluarga dibanding laki-laki.
"Sudah banyak diungkap bagaimana transfer sumber daya pada perempuan berakibat pada upaya pemberdayaan besar di dalam rumah tangga serta lebih efisien dalam hal penyediaan makanan dan pakaian untuk anak," kata Nora Lustig, seorang profesor pada bidang ekonomi negara Amerika Latin di Universitas Tulane, New Orleans.
Lustig meramalkan Argentina akan juga mencatat kemajuan berarti melalui skema ini seperti yang sebelumnya dicapai Meksiko.
Badan pensiun Argentina memperkirakan dana tunai langsung darikelompok kaya untuk kelompok miskin di negara itu mencapai $3,5 miliar (sekitar Rp34,5 triliun) dalam setahun. Skema ini diklaim memberi manfaat pada 3,3 anak di sana.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/07/140310/2294870/934/bantuan-tunai-argentina-untuk-ibu?nd772204btr