Semasa Perang Dunia II, Engelbart pernah menjadi teknisi radar elektronik angkatan laut AS. Selanjutnya, dia mulai bekerja di Stanford Research Institute sekitar akhir 1950-an.
"Penemuan ini berkaitan dengan sistem visual display, khususnya perangkat untuk menunjuk display pada lokasi tertentu," demikian deskripsi paten yang ditulis Engelbart pada 21 Juni 1967.
Seperti dilansir ABC News dan dikutip detik INET, Kamis (4/7/2013), ide mouse Engelbart kala itu belum populer, sampai ketika Xerox PARC mulai bereksperimen dengan perangkat tersebut. Tak lama kemudian, Apple mulai menjual mouse satu paket dengan komputer Lisa pada 1983.
Dalam sebuah wawancara pada Desember 1986, Englebart mengatakan bukan dirinya yang memberi nama perangkat itu dengan sebutan 'mouse'. "Tak seorang pun yang mengingat bagaimana nama itu bisa didapatkan," ujarnya kala itu.
Meski demikian, salah satu pendiri Apple Steve Wozniak meyakini kontribusi Engelbart di dunia komputasi tak sekedar penemuan mouse. Sahabat mendiang Steve Jobs ini mengaku sangat mengagumi Engelbart.
"Berkat dia, semua yang kita punya di komputer bisa ditemukan. Dia sangat hebat. Engelbart menemukan banyak sekali hal luar biasa untuk interface dan networking komputer," kenangnya.
Sekitar akhir 1960 hingga awal 1970-an, Engelbart bekerja di ARPANET, jaringan komputer yang mempelopori keberadaan internet. Dia juga yang menggarap konsep 'groupware' atau digital collaboration. Pada 1968, dia menjadi orang pertama yang mendemonstrasikan on-screen video teleconferencing.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://inet.detik.com/read/2013/07/04/110630/2292317/455/penemu-mouse-tutup-usia?i993306455