Inisiatif ini berawal dari kerjasama Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah (Fokmas) Lasem dan Rembang Heritage Society. Mereka mencoba untuk mengumpulkan data sejarah dan budaya Lasem, membangkitkan kembali kesenian rakyat, mengangkat batik Lasem dan menggandeng para tokoh masyarakat setempat demi merealisasikan impian mereka.
Budaya Lasem memang beragam, karena memang ada percampuran budaya lain. Kota ini dulu sempat menjadi tempat persinggahan pertama orang-orang Tionghoa di bumi Nusantara. Jadi jangan heran kalau orang-orang menjuluki kota ini Tiongkok Kecil. Di sini kamu dapat dengan mudah menemukan perkampungan Tionghoa beserta nuansa budaya mereka yang sangat kental.
Selain itu Lasem juga terkenal dengan batiknya. Lasem mengalami masa keemasan batik ketika kota ini masuk lima besar kota batik di Indonesia bersama Pekalongan, Yogyakarta, Surakarta, dan Banyumas. Sayangnya batik Lasem sempat menghilang karena bahan untuk membatik hilang di pasaran. Padahal motifnya terkenal berani khas batik pesisir. Inilah yang coba diangkat lagi oleh warga Lasem.
Unsur budaya ini akan dikombinasikan dengan situs-situs arkeologi yang dimiliki oleh kota ini. Bahkan situs-situs bersejarah yang ada di Lasem sedang dalam proses untuk menjadi Kawasan Cagar Budaya.
Wah, pastinya bakal keren ya kalau misal mimpi warga Lasem terwujud. Pasti gak bakal nyangka kalau ternyata kota kecil ini memiliki berbagai kekayaan budaya yang bisa dibanggakan.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://travelling.lintas.me/go/mndt.lk/kota-di-pesisir-jawa-ini-siap-jadi-kota-pusaka