Pengalaman pertama Choky Sitohang donor darah |
Jika beberapa orang masih ragu mendonorkan darah karena takut dengan jarum, Choky mengaku sama sekali tidak takut. Ia pernah melewati masa-masa yang sangat akrab dengan jarum, sehingga tidak ada rasa ragu saat berbaring untuk diambil darahnya oleh petugas.
"Bukan, saya bukan drug user. Saya juga tidak merokok, tidak pernah aneh-aneh. Tapi tahun 2005 pernah sakit, jadi sudah biasa dengan jarum," kata Choky dalam acara donor darah 'A Drop for Hopes' di Plasa Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013).
Rasa kaget saat ditusuk dengan jarum, diakuinya ada meski hanya berlangsung sesaat. Setelah itu, semua berjalan wajar. Tidak ada perasaan apapun saat darahnya mengalir ke kantong berkapasitas 350 cc. Bahkan sesudahnya, tidak ada rasa pusing seperti yang dikhawatirkan banyak orang.
"Saat darah saya mengalir, saya cuma membayangkan orang-orang yang tidak saya kenal. Darah saya akan dipakai oleh orang-orang yang tidak saya kenal itu. Pikiran-pikiran itu yang membuat saya merasa damai, merasa bahagia," katanya menuturkan pengalaman pertama donor darah.
Diakuinya, ada juga pikiran-pikiran sugestif yang dirasakannya saat berdiri sesaat setelah darahnya diambil. Seperti ada sesuatu yang diambil dari dalam tubuhnya, tetapi secara umum semua berjalan normal dan tidak ada perasaan pusing atau apapun.
Choky mengakui niat untuk mendonorkan darah sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun karena tidak ada yang support, ia mengaku selalu lupa sehingga tidak pernah bisa hadir dalam acara-acara donor darah. Baru kali ini ia berkesempatan mendonorkan darahnya.
"Semua normal, sehat. Hb (hemoglobin atau sel darah merah) saya bagus, 15,2 (persen)," ujar pria berbadan kekar ini bangga.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/06/14/152549/2273704/763/pertama-kali-donor-darah-choky-sitohang-merasa-damai?w992201heal