Kamis, 11 Juli 2013

MENAKJUBKAN...Rayap-Rayap ini Sanggup BIKIN ISTANA

Alam Australia yang masih liar memiliki ribuan pesona yang memikat para petualang. Di negara bagian Northern Teritory, ada keajaiban alami berupa istana raksasa yang dibuat oleh rayap. Menakjubkan!

Ya, alam Australia boleh dibilang mayoritas masih alami. Belum begitu banyak sentuhan peradaban yang mengusik kehidupan alam di pedalaman Benua Kanguru ini. Sentuhan manusia kebanyakan untuk pelestarian berupa banyaknya taman nasional.

Satu dari sekian banyak pesona alam yang masih terjaga di Australia adalah istana rayap (termites mound) berukuran raksasa yang ada di Northern Teritory. Istana serangga pemakan kayu ini banyak ditemukan di antaranya di Litchfield National Park.

detikTravel datang ke taman nasional ini bersama rombongan Media Familiarization AirAsia pada Selasa (9/7/2013) kemarin. Ratusan istana rayap langsung 'menyapa' di pinggir jalan yang menembus belantara hutan Litchfield. Bentuknya yang seperti batu berukuran coklat kebiruan dan tersebar di hutan savana menyita perhatian setiap orang yang baru lewat untuk pertama kali.

Istana rayap terbesar yang banyak ditemui memiliki tinggi sekitar tiga meter dengan diameter sekitar 1,5 meter. Bentuknya menjulang tinggi dan konturnya cukup keras. Sekilas jika dilihat dan dipegang tidak ada banyak perbedaan dengan bongkahan batu besar.

Namun sebelum tangan para pengunjung hendak menguji lebih jauh tingkat kekerasan dari istana rayap tersebut, pihak pemerintah setempat buru-buru mengingatkan via plakat besar bertuliskan 'touch the termites mound gently.' Menyentuhnya jangan terlalu keras, agar tidak rusak.

Di beberapa sudut istana rayap tersebut, terdapat lubang-lubang yang digunakan rayap untuk keluar masuk dari dalam markas mereka. Meski rumah mereka cukup besar, rayap yang hilir mudik tidak begitu banyak jumlahnya.

"Ini bisa lebih tinggi lagi jika tidak ada intervensi dari manusia yang datang untuk menyentuh," kata Ann Qory, pemandu tur kami.

Di sudut Taman Nasional Lithcfield yang lain, terdapat pemandangan yang tak kalah menanjubkan. Diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan ribu, istana-istana rayap setinggi 1-2 meter tersebar di padang rumput. Jika dilihat dari jauh, tampak seperti batu nisan di hamparan makam yang begitu luas.

Bahan dasar istana tersebut adalah tanah yang mengeras. Rayap-rayap mengumpulkan butiran-butiran tanah menjadi gundukan dan semakin meninggi dari waktu ke waktu.

"Tapi sebenarnya yang di atas tanah ini hanya untuk melindungi cadangan makanan. Tempat tinggal rayap-rayap itu sebenarnya ada di bawah tanah. Di bawah gundukan ini," kata Qory.

Tak seluruh tempat di dunia memiliki wahana istana-istana rayap di padang rumput seperti yang ada di Australia Utara itu. Selain Australia, tercatat hanya Indonesia timur, kawasan benua Afrika dan Amerika Selatan yang memiliki situs serupa.

Di Australia utara, khususnya di Litchfield Park, istana-istana rayap hanya segelintir dari sekian banyak pesona alam yang ditawarkan. Taman nasional yang terletak 100 Km sebelah tenggara Darwin ini memiliki pesona alam lain seperti air terjun Wangi, formasi batu-batu raksasa 'The Lost City' dan juga rute trekking untuk para traveler petualang di lahan hutan savana seluas 1.500 km persegi ini.

Meski berjarak 100 Km, dari Darwin ke Taman Nasional Litchfield hanya ditempuh dalam kurun waktu kurang dari 90 menit. Lalu lintas di wilayah tersebut memang cukup senggang, berbeda jauh dengan jalan antar kota di Indonesia.

Selain itu, infrastruktur jalan aspal di sana juga cukup baik. Jika Anda menyewa kendaraan roda empat, Anda bisa beristirahat dengan nyaman di perjalanan atau menikmati padang rumput dan hutan di kiri kanan jalan. Tertarik untuk berkunjung ke Darwin?

                     
                        img

            img

sumber | edan77.blogspot.com | http://travel.detik.com/read/2013/07/10/080841/2297463/1383/di-australia-rayap-sanggup-bikin-istana?991104topnews