Keterangan yang diperoleh dari Direktur Eksekutif Sumatera Rainforest Institute (SRI), Rasyi*d Assaf Dongaran menyebutkan, kasus penerka*man itu terjadi di Desa Ranto Panjang, Kecamatan Mua*ra Batang Gadis, Mandailing Natal. Korbannya diketahui bernama Daya*h, petani berusia 38 tahun.
"Saat kejadian korban sedang berada di sungai dan kemudian diterka*m harimau. Jadi harimau sudah mulai masuk ke areal permukiman warga," kata Rasyid kepada wartawan, Rabu (3/7/2013) malam dari Mandailing Natal.

"Beruntung korban masih sempat melarikan diri dan selamat setelah dibantu warga kampung, petani lainnya. Korban menderita luka cakar di atas paha," kata Rasyid.
Sampai saat ini, kata Rasyid, pihaknya masih mengupayakan informasi lebih lengkap dari desa itu. Baik soal kronologi maupun kondisi kesehatan korban.
Akses komunikasi seluler ke desa itu tidak ada. Pesan harus disampaikan melalui desa tetangga yang relatif jauh jaraknya.
Keganasan harimau terus terjadi di desa itu beberapa waktu belakangan. Dalam kejadian terakhir, harimau menerk*am To*rkis Lubis (21) hingga tew*as dengan kepala terpis*ah dari bada*n. Maya*tnya ditemukan pada 22 Juni 2013.
Sementara pada 11 Maret 2013, Karm*an Lubis (31) juga tewas diterkam harimau saat bekerja menyadap karet di Ranto Panjang. Maya*tnya ditemukan dalam keadaan terca*bik dan terpisa*h bada*n dengan kepal*a.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/04/015904/2292074/10/pria-ini-selamat-setelah-diterkam-harimau-di-mandailing-natal-sumut