Tampilkan postingan dengan label Dunia Travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Travel. Tampilkan semua postingan
Senin, 01 Juli 2013
Jumat, 28 Juni 2013
Pariwisata dan Kuliner di Dili, Kota Matahari Terbit
Penduduk Dili hanya sekitar satu juta orang. Kotanya mungkin hanya sebesar Cianjur. Di negara yang baru merdeka sejak tahun 2002 ini, kemewahan belum lagi tampak nyata. Sekalipun sesekali tampak mobil mewah – seperti BMW Z3, Mercedes Benz SLK350, dan lain-lain – serta beberapa rumah yang tampak megah dan mewah, secara umum rakyatnya masih miskin. Rumah-rumah rakyat berdinding pelepah lontar masih didapati di kawasan kota.
Kota Dili secara tegas menerapkan batas kecepatan 40 kilometer per jam. Naik taksi di Dili rasanya seperti naik mobil tua yang tidak mampu berjalan cepat. Orang Jakarta pasti akan merasa aneh berada di tengah lalu lintas Dili yang mengalir lamban.
Timor Leste mengakui dua bahasa resmi, yaitu Tetum dan Portugis. Semua kantor, bangunan, dan nama jalan ditulis dalam bahasa Portugis. Tetapi, kalaupun kita hanya bisa mengucapkan obrigado (terima kasih) dan nada (terima kasih kembali), kita dapat berkomunikasi dengan cukup lancar di Dili, karena sebagian besar mereka dapat berbahasa Indonesia. Sebagian kecil yang terdidik juga dapat berbahasa Inggris.

Akses
Dili dapat dicapai dengan pesawat terbang dari Denpasar, Bali. Rute ini dilayani setiap hari oleh Merpati. Maskapai penerbangan lain Air Timor (dulu: Austasia Airlines), melayani rute Singapura-Dili, seminggu dua kali. Rute ini dikerjasamakan dengan SilkAir. Rute udara lainnya adalah Dili-Darwin, 6 penerbangan seminggu, dilayani dengan pesawat Embraer 170 Jet (kapasitas 76 penumpang), dioperasikan oleh Airnorth (akan segera berubah nama menjadi Timor Air). Jarak Dili-Darwin ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam.
Pesawat mendarat di Presidente Nicolau Lobatu International Airport, yang masih tetap lebih populer dengan nama lamanya: Comoro Airport. Taksi dari bandara ke Dili sekitar USD 3.
Dari Kupang ada dua perusahaan – Timor Travel dan Leste Oeste Paradise Travel – yang melayani jalur Kupang-Dili-Kupang. Perjalanan darat memerlukan waktu 10-11 jam, bergantung pada lamanya proses imigrasi di tapal batas. Tiket satu kali jalan Rp 170.000 dan Rp 200.000 (eksekutif, AC).
Karena kapasitas kedua perusahaan jasa angkutan itu terbatas, cara lain adalah dengan menggunakan bus umum dari Kupang ke Atambua (6-7 jam perjalanan). Dari Atambua juga ada ojek maupun angkot ke Mota Ain (sekitar 30 menit). Cara ini sangat merepotkan karena jarak antara kantor imigrasi kedua negara jaraknya cukup jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Dari Imigrasi Timor Leste ada ojek ke Batugade, kota kecil terdekat di Timor Leste, sekitar 3 km dari perbatasan.
Dari Batugade, perjalanan disambung dengan bus umum ke Tasi Tolu (USD 3), di pinggiran kota Dili. Untuk masuk ke tengah kota Dili masih diperlukan perjalanan dengan taksi (sekitar USD 3).

Visa
Tersedia VoA (Visa on Arrival) di bandar udara maupun pelabuhan laut Dili dengan biaya US$30. Bagi mereka yang masuk Timor Leste dengan jalan darat (border crossing), terdapat fasilitas imigrasi di Mota Ain (dekat Atambua), dan Salele (dekat Suai). Hanya warga negara Indonesia dan Timor Leste yang dapat memperoleh VoA di kedua tapal batas ini. Warga negara lain harus memperoleh visa sebelum melakukan border crossing jalan darat.
Kantor Imigrasi – baik Indonesia maupun Timor Leste – di tapal batas hanya buka pukul 8.00-17.00. Karena itu perjalanan lintas batas darat tidak dapat dilakukan di malam hari.
Mata Uang, Kartu Kredit, dan Fasilitas Perbankan
Hingga kini Timor Leste masih menggunakan mata uang US Dollar. Semua transaksi dilakukan dalam US Dollar. Pecahan paling kecil adalah US$1. Untuk mata uang logam, sejak tahun 2006 sudah ada uang logam 10 centavos, 25 centavos, dan 50 centavos yang dicetak oleh Bank Sentral Timor Leste. Uang logam US Dolar juga berlaku di sini.
Bank Mandiri mempunyai cabang di Dili, tetapi ATM-nya hanya berlaku untuk kartu ATM nasabah Bank Mandiri Dili saja. Hanya ANZ saja yang dapat menerima transaksi uang tunai dengan kartu ATM atau kartu kredit internasional.
Kartu kredit hanya diterima di hotel-hotel yang agak besar – itupun dikenai biaya sebesar 5,25%. Hampir semua restoran dan bar tidak menerima kartu kredit. Dengan kata lain, bawalah uang tunai USD dalam jumlah yang cukup. Jangan heran bila nanti Anda keluar dari Dili dengan membawa uang pecahan USD1 lusuh terlalu banyak.
Hotel
Hotel Turismo yang populer di masa RI sekarang sudah diruntuhkan. Satu-satunya hotel besar adalah Hotel Timor (Rua dos Martires de Patria, +670 324502), dekat Porto do Dili (pelabuhan). Tarifnya USD135-250, padahal hanya setaraf hotel bintang dua di Indonesia.
Saya suka Hotel Dili (Rua dos Direitos Humanos Lecidere, +670 3313958). Hotelnya kecil (setara dengan hotel bintang 1 di Indonesia), tetapi bersih, nyaman, dan menjadi tempat tinggal long-staying guests dari berbagai organisasi internasional yang masih bertugas di Timor Leste. Maklum, hotel ini hampir bersebelahan dengan kantor World Bank dan lembaga dunia lainnya. Tarif paling murah USD48 (tanpa kamar mandi), dan USD65-100 untuk kamar-kamar yang dilengkapi kamar mandi.
Beberapa hotel baik lainnya adalah: Novo Horizonte, Plaza, Central, Ocean View, Dili Beach, dan lain-lain. Juga ada penginapan murah untuk backpackers, The Smokehouse, di kawasan Mandarin.

Jalan-jalan
Salah satu favorit saya di setiap kota yang disinggahi adalah berkunjung ke pasar tradisional. Dili mempunyai Mercado Hali Laran (buka mulai pukul 3 dinihari), sekitar dua kilometer dari pusat kota. Pasar ini menggantikan Mercado Lama yang letaknya terlalu dekat dengan Palacio do Governo.
Bila berjalan-jalan di pasar, hati-hati mengambil foto. Rata-rata orang Timor Leste tidak suka dipotret. Juga ada semacam perasaan bahwa mereka kurang menyukai wisatawan dari Indonesia.
Angkutan umum di Dili adalah taksi. Tanpa argo! Tarif harus dinegosiasikan berdasar jarak. Kebanyakan tujuan di dalam kota dapat dicapai dengan tarif antara USD1-2. Bila perlu, dapat juga menyewa sepeda motor dengan tarif USD15-20 sehari.
Kota Dili yang tidak terlalu besar cukup enak untuk berjalan kaki – khususnya di sore hari, ketika matahari tidak lagi terlalu menyengat. Salah satu rute jalan kaki yang menyenangkan adalah sepanjang Avenida Governador Alves Aleida yang berada di bibir pantai. Di sisi jalan, masih banyak bangunan-bangunan tua yang terawat baik, dan dimanfaatkan untuk berbagai kantor. European Union, misalnya, menggunakan salah satu bangunan tua dengan pohon-pohon besar di depannya.
Landmark utama Dili juga berada di lintasan ini, yaitu Palacio do Governo, yang sekarang menjadi kantor Presiden, Perdana Menteri, dan Parlemen. Pantai di depan Palacio juga merupakan tempat berkumpul orang-orang untuk makan angin. Dari garis pantai ini, Dili tampak seperti kota-kota kecil di Laut Tengah.
Di sebelah Timur juga ada pantai yang pada sore hari berubah menjadi pasar ikan. Di dekatnya ada sebuah taman kecil dengan Patung Fatima. Banyak penjual minuman, buah, dan jagung bakar, di sepanjang pantai. Bila terus ke Timur, ada sebuah lokasi penyelaman yang cukup populer.
Ke sebelah Barat, melewati kawasan pelabuhan, kita akan melewati kawasan kedutaan besar dari berbagai negara. Di Motael, ada sebuah gereja Katolik tua dengan pasturan yang berarsitektur khas gaya Portugis. Katedral juga terletak tidak jauh dari Motael.
Belum ada mal bagus di Dili. Sebuah proyek mal Timor Plaza memasang papan nama yang menjanjikan: Changing the Face of Timor Leste. Padahal, skalanya tidak lebih besar daripada mal kecil sederhana di pinggiran Bekasi.
Setelah matahari terbenam, Dili berubah menjadi kota mati. Sepi! Tidak banyak lagi orang berkeliaran di malam hari, kecuali di beberapa titik keramaian, seperti di sepanjang Pantai Kelapa. Tempat-tempat minum buka hingga tengah malam. Saya bahkan terkejut ketika kembali ke hotel pukul 22.00 dan menemukan pintu pagar depan sudah digembok.

Kuliner
Di pagi hari, banyak penjaja roti pa’un berkeliling kota. Ada yang pakai sepeda, ada pula yang berjalan kaki. Banyak pula yang mangkal di beberapa titik kota. Ada dua bentuk roti pa?un. Yang umum berbentuk bun, tidak rata, permukaannya keras (crusty), dan dalamnya agak keras juga. Bentuk lainnya adalah mirip roti bantal di masa lalu, teksturnya lebih lembut. Keduanya tawar, dengan sedikit tone asin.
Roti pa’un dimakan begitu saja – tanpa mentega, tanpa selai – untuk menemani minum kopi. Di pasar, harganya 25 centavos (sekitar Rp 2500) untuk tiga roti. Di warung kopi, harganya sedikit lebih mahal. Sayangnya, tidak banyak tampak warung kopi pinggir jalan di Dili. Padahal, kopi Timor (dari daerah Same dan Ermera) sangat terkenal mutunya. Banyak orang membawa kopi Timor sebagai oleh-oleh. Caffeine level-nya tinggi, acidity (rasa kecut)-nya rendah, dan aromanya istimewa.

Sulit menemukan makanan tradisional Timor Leste di Dili, karena memang sangat sedikit restoran yang menyajikannya. Salah satunya adalah Restorante Mulatta (Rua Nularan, +670 7270780), dekat Campo Democracia (di masa RI disebut Lapangan Pramuka). Tetapi, ketika saya berkunjung ke sana, ternyata makanan-makanan itu tidak tersedia. Padahal, saya sangat ingin mencicipi batar daan – semacam bubur jagung dengan campuran daging sapi, kacang tanah, sayur-mayur, belimbing.
Salah satu masakan khas Timor Leste lainnya yang populer adalah midar sin, semacam babi kecap. Batar daan kadang-kadang juga bisa dijumpai di warung-warung di Kampung Alor. Kampung Alor, tempat bermukim kaum Muslim yang minoritas di Timor Leste, mungkin merupakan tempat yang aman untuk mencari makanan halal. Di dekat sini juga ada Masjid An Nur.

Makanan pinggir jalan kebanyakan hanya jenis bakar-bakaran (grill). Di sepanjang Pantai Kelapa, di sisi Avenida de Portugal (dekat Pertamina Wharf), pada malam hari sangat banyak pedagang ikan bakar. Satu tusuk ikan bakar (udang, cumi, ikan terbang) atau ayam harganya rata-rata 25-50 centavos (sekitar Rp 2500-5000). Ikan atau ayam bakar ini dimakan dengan ketupat (25 centavos). Orang Timor Leste ternyata suka sekali makan ketupat dengan sambal ABC. Ketupatnya sendiri sudah dibumbui, a.l. dengan sedikit kunyit, sehingga sudah bercitarasa gurih. Jenis makanan yang sama dapat dijumpai di banyak tempat. Banyak juga penjual jagung bakar (bataar tunu) dan jagung rebus di pinggir jalan.
Padahal, sebenarnya Timor Leste memiliki kekayaan kuliner yang cukup beragam, khususnya hasil persilangan dengan budaya kuliner Portugis. Salah satu yang populer adalah berbagai masakan calderada (dari kata la caldera = cauldron = belanga). Calderada de peixe (fish stew), misalnya, sangat mirip dengan bouillabaisse yang terkenal di Prancis, atau chioppino di Italia. Versi lainnya adalah bacalhoada, bila ikan yang dipakai adalah bacalhau atau ikan kod kering. Makanan sehari-hari adalah calderada de galinha alias kari ayam. Kuliner lokal lainnya adalah cusido (dari daging sapi), dan asado (dari daging babi).
Berbagai warung makan “peninggalan” masa RI masi banyak tampak di Dili, seperti Bakso Kota Cak Man dari Malang, dan beberapa warung yang dikelola oleh orang Jawa dan orang Makassar.

Masakan Portugis masih kuat bertahan di Dili. Salah satu flag carrier-nya adalah Restaurante Vasco da Gama ? yang terbesar di Dili (Rua Governador Cesar Maria Serpa 29, Motael, +670 7231803). Sajiannya autentik Portugis, seperti: gazpacho andaluz (sop dingin dari sayur di-blender), bacalhau a carmelita (ikan kod dimasak casserole dengan tomat, bawang bombay, dan gandum), atau lulas recheadas (cumi diisi bubur ubi jalar), dan lain-lain.
Harga di Vasco da Gama cukup mahal. Tanpa minuman beralkohol, satu orang dapat menghabiskan antara US$20-30 sekali makan. Restoran lain, seperti Villa Verde, juga berharga sama.
Makanan internasional di Dili diwakili oleh India (a.l. Trivandrum), Thai (Sawasdee), Jepang (Gion, Wasabi), internasional (Keci Keca, Cafe Brasil), dan lain-lain. Tidak ada KFC, McDonald?s, maupun Pizza Hut, tetapi ada Eastern Burger dan Chae?s Pizza yang lumayan. Ada juga beberapa restoran yang menyajikan masakan Tionghoa.
Salah satu restoran ikan bakar yang terkenal adalah Restaurante Vitoria di daerah Meti Aut, di sebelah Timur kota. Di kawasan ini juga ada restoran baru yang kian populer, Atlantic Bar and Grill.
Telekomunikasi dan Internet
Timor Telecom memegang monopoli telekomunikasi di Timor Leste. Kartu SIM Timor Telecom banyak dijual. Sejak lepas dari perbatasan RI-TL, sinyal Telkomsel langsung hilang. Sambungan Internet – termasuk WiFi – tersedia di banyak fasilitas, tetapi sangat lamban.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://yafi20.blogspot.com/2011/07/pariwisata-dan-kuliner-di-dili-kota.html
Kamis, 27 Juni 2013
[VIDEO] Hha! Penghuni Rawanya Malu malu Bro!!
Rabu, 26 Juni 2013
Jumat, 21 Juni 2013
Keindahan Misteri Gua Siluman
Namanya memang mengerikan, Gua Siluman, namun keindahan dalam gua ini begitu memukau. Gua ini sebenarnya nama sebuah gua yang letaknya sekitar 200 meter dari mulut Gua Buni Ayu ke utara. Gua Buni Ayu sendiri merupakan nama yang diberikan PT Perhutani, untuk menyebut kompleks gua-gua yang ada di sekitar Gua Siluman.
Gua Silmuan resmi dibuka untuk umum sejak tahun 1982. Kemisterian yang konon menyelimuti gua ini justru membuat banyak orang penasaran. Ada yang hanya ingin menikmati keindahan gua dan sekitarnya, menelusuri gua, atau mencari berkah dan bersemedi.
Gua Silmuan resmi dibuka untuk umum sejak tahun 1982. Kemisterian yang konon menyelimuti gua ini justru membuat banyak orang penasaran. Ada yang hanya ingin menikmati keindahan gua dan sekitarnya, menelusuri gua, atau mencari berkah dan bersemedi.
Gua Siluman tak berdiri sendiri karena di sekitarnya ada beberapa gua yang lainnya yakni Gua Bibijilan (717 meter), Gua Adni (635 m), Gua Nyangkut (390 m), Gua Kubang Lanay (302 m), Gua Tanpa Nama (400 m), Gua Landak, Gua Tahi, Gua Karsim, Gua Bisono, Gua Idin, Gua Gede, Gua Kole dan Gua Kecapi.
Karena banyak cabangnya, maka gua ini terbilang berbahaya. Selain itu, banyak fakta bila kondisi gua yang gelap itu bisa membuat celaka siapapun yang menelusurinya.
Menurut cerita, gua-gua tersebut dihuni oleh beragam siluman. Salah satunya adalah siluman berwujud bocah-bocah kecil berkulit hitam. Seperti cerita dari tahun 70-an. Ketika itu masyarakat Cipicung kerap melihat bocah-bocah kecil bermain-main di sekitar mulut gua Siluman. Tubuh mereka coklat kehitaman dan telanjang bulat. Mulanya, mereka menyangka anak-anak kecil itu benar-benar manusia.
Namun seketika warga melihat pemandangan yang tidak lazim. Seorang bocah tiba-tiba saja meloncat ke atas pohon. Lalu meloncat-loncat dari satu pohon ke pohon lain. Kelakuan bocah aneh ini seterusnya diikuti oleh bocah-bocah lainnya.
Secara akal sehat, tidak mungkin seorang anak kecil seusia lima tahun bisa melompat ke atas batang bohong setinggi 5 meter. Bahkan orang dewasa pun tak mungkin melakukannya.
Walau terbalut banyak kisah misteri, nyatanya Gua Siluman tetap diminati wisatawan. Bagaimana, tertarik berkunjung ke sini?
Namun seketika warga melihat pemandangan yang tidak lazim. Seorang bocah tiba-tiba saja meloncat ke atas pohon. Lalu meloncat-loncat dari satu pohon ke pohon lain. Kelakuan bocah aneh ini seterusnya diikuti oleh bocah-bocah lainnya.
Secara akal sehat, tidak mungkin seorang anak kecil seusia lima tahun bisa melompat ke atas batang bohong setinggi 5 meter. Bahkan orang dewasa pun tak mungkin melakukannya.
Walau terbalut banyak kisah misteri, nyatanya Gua Siluman tetap diminati wisatawan. Bagaimana, tertarik berkunjung ke sini?
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.apakabardunia.com/2012/12/keindahan-misteri-gua-siluman.html
Pemanjat Inggris ini Taklukkan Tebing ter-Ekstrem se-Dunia

Adalah Ally Smith (32), pemanjat tebing profesional asal Inggris yang berhasil menaklukkannya. Dia menghabiskan waktu 7 jam untuk mendaki tebing ini sampai atas. Smith bahkan sempat terjatuh 3 kali, beruntung ada tali yang menjaganya sehingga tidak terjatuh. Tali itu juga membantu Smith berayun kembali ke tebing.
"Saya sangat berkonsentrasi sehingga tidak bisa menikmati panorama sekitar, sampai pendakian itu selesai dan saya melihat fotonya," tutur Smith seperti dilansir dari News Australia, Jumat (21/6/2013).
Rute pendakian di tebing tersebut awalnya tidak terlalu sulit untuk dilalui. Tapi, para pemanjat tebing harus melakukan gerakan langsung dari tapakan kaki yang pertama.
"Ini adalah pendakian terakhir hari itu, dan saya butuh 3 kali percobaan untuk menyelesaikannya. Saya merasa letih, tapi senang karena berhasil menaklukkan rute yang sangat ikonik," tambah Smith.





Kamis, 20 Juni 2013
Blue Lake di Selandia Baru, Danau ter-JERNIH di Dunia






Rabu, 19 Juni 2013
Ini Dia Kastil Paling Berhantu di Inggris

Ditengok dari situs resmi Kastil Edinburgh, Kamis, (13/6/2013) diceritakan aneka pertempuran dan pengepungan terjadi di kastil ini. Banyak keluarga kerajaan hidup dan meninggal di dalam kastil ini. Sebuah puisi kuno menceritakan para ksatria gagah berani berpesta di sini, sebelum pergi ke medan perang dan mati.
Kastil ini menjadi rumah bagi keluarga Kerajaan Skotlandia. Ratu Margaret menghembuskan nafas terakhirnya di sini pada tahun 1093. Kemudian Ratu Skotlandia Mary Queen, ibu dari Raja James VI meninggal tahun 1566. Kastil ini menjadi pangkalan militer tahun 1600-an.
Tahun 2001, beberapa tim paranormal pernah mengadakan penelitian tentang keberadaan hantu-hantu di dalam kastil. Anehnya, mereka melaporkan kejadian yang sama persis dengan cerita masa lalu. Mereka menemukan banyak tokoh penampakan hantu.
Sejak tahun 1996, semua tempat di mana raja-raja bertahta selama beberapa abad lamanya kini dipamerkan. Di sana traveler bisa melihat semua rahasia dan benda-benda Kerajaan Skotlandia yang masih memiliki nilai seni tinggi.
Saat memasuki dalam ruangan, terlihat nuansa ruang yang sedikit pencahayaan. Kastil ini terbagi menjadi 12 bangunan yang beragam fungsi seperti museum, aula, kapel dan beberapa bangunan yang lain. Namun siapa sangka, bangunan seseram itu ternyata menjadi ikon destinasi wisata di Skotlandia dan menjadi situs warisan budaya UNESCO.
Ternyata, bangunan kastil ini banyak dimanfaatkan untuk momen penting seperti pernikahan, event, lokasi syuting dan acara privat lainnya. Ketika datang ke sana, jangan dilihat dari sisi seramnya saja. Di sana anda bisa puas berkeliling area kastil. Anda bisa menyaksikan video 3D Map yang menggambarkan seluruh sisi area bangunan.
Jika datang ke sana, perbedaan musim menentukan waktu buka Kastil Edinburgh. Jika pada musim panas kastil ini buka pada pukul 09.30-18.00 waktu setempat. Sedangkan saat musim salju buka pada pukul 09.30-17.00 waktu setempat. Anda harus membayar harga tiket dewasa sebesar 16 Euro (Rp 192.500). Harga tiket anak-anak berkisar 9,60 Euro (Rp 115.200). Siapkan nyali Anda untuk menjelajah seluruh area Kastil Edinburgh yang berhantu ini.




2 Tahun Lagi, Check In Pesawat Pakai Scan Retina

Seperti yang dilansir New.com dari Daily Telegraph London, scan retina untuk melakukan check-in dapat menghemat waktu traveler di bandara. Cara ini ternyata juga memiliki dampak efesiensi waktu pada bandara di seluruh dunia.
Scan retina ketika chek-in pesawat telah diuji coba tahun 2013 ini di Bandara Gatwick, Inggris selama 3 bulan. Penumpang yang traveling hanya akan difoto di bagian keamanan. Lalu informasi data diri mereka akan tersimpan. Sehingga identitas penumpang langsung terverifikasi di gerbang boarding.
Pada percobaan di Bandara Gatwick, terbukti check-in dengan scan retina hanya membutuhkan waktu 15 detik. Meski terlihat sepele, namun jika waktu ini diakumulasi dapat menghemat waktu sekitar 15-20 menit per penerbangan.
Bandara Gatwick memang telah membatalkan scan retina pada penerbangan domestik. Tetapi mereka tetap melanjutkan metode check-in terbaru ini pada penerbangan internasional.
Teknologi ini mencegah para imigran yang masuk tanpa visa. Hal yang sering terjadi biasanya mereka menyelusup ke perbatasan, dengan menukar boarding pass dengan seseorang yang sudah di negara bersangkutan.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://travel.detik.com/read/2013/06/19/131818/2277833/1382/2-tahun-lagi-check-in-pesawat-pakai-scan-retina?vt22021381
Selasa, 18 Juni 2013
Serem...Mumi Mesir Berserakan di Muzawaka



Hotel ter-Buruk di Dunia Ada di Belanda




Senin, 17 Juni 2013
James Bond dan Kisah Mengerikan di Balik Pulau Mati di Jepang



Inilah Bangunan Paling Misterius di AS




Sabtu, 01 Juni 2013
10 Lokasi Wisata yang Harus Dikunjungi jika Ke Mesir
1. Piramid dan Sphinx
Mesir hampir identik dengan piramid dan sphinx yang dimilikinya. Ada lebih dari 80 piramid di Mesir, dan piramida yang terbesar adalah Piramida Agung Giza dan Sphinx Agung adalah shpinx yang terbesar. Di dalam piramida terdapat mumi atau jasad raja-raja yang diawetkan, sedangkan sphinx adalah patung singa berkepala manusia. Piramida dan sphinx di Mesir membuktikan struktur buatan manusia yang tertinggi di dunia yang menyimpan banyak misteri.
2. Kairo
Ibu kota Mesir ini adalah kota terbesar di Afrika dan berpenduduk paling padat. Kairo juga sebagai pusat ilmu pengetahuan Islam. Universitas tertua di dunia Al Azhar juga berada di Kairo. Bangunan rumah, gedung-gedung kuno sangat kental dengan arsitektur Islam. Julukan untuk Kairo adalah kota dengan 1000 menara. Karena masjid-masjid di Kairo minimal mempunyai 2 menara.
3. Alexandria
Alexandria atau Al Iskandariyya adalah kota terbesar kedua di Mesir dan salah satu kota paling terkenal di dunia. Di Alexandria terdapat sphinx dan teater Romawi kuno. The Great Lighthouse masuk dalam 7 Keajaiban Dunia. Banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Alexandria karena tempatnya yang sangat indah.
4. Laut Merah
4. Laut Merah
Laut Merah disebut dalam kitab suci pada saat Nabi Musa membelah Laut Merah dengan tongkatnya. Saat itu Nabi Musa dan para pengikutnya bangsa Israel melarikan diri dari kejaran Firaun. Terusan Suez menghubungkan Laut Merah (Mesir) dengan Laut Mediterania. Laut Merah memiliki keanekaragaman hayati, terumbu karang, atol dan kadar garam yang tinggi. Walaupun banyak spesies berbahaya di laut Merah, tetapi tidak menyurutkan para penyelam untuk menikmati keindahannya.
5. Luxor
Luxor adalah kota kuno di Heliopolis Selatan, di Luxor banyak terdapat situs sejarah Mesir Kuno seperti monumen kebohongan, reruntuhan kuil-kuil dan makam serta museum terbuka yang terbesar. Pariwisata menjadi tumpuan perekonomian penduduk Luxor.
6. Sungai Nil
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia dan sangat melegenda dimana Nabi Musa pernah dihanyutkan ke Sungai Nil hingga ditemukan oleh putri Firaun. Sungai Nil adalah jantung kehidupan penduduk Mesir. Kehidupan masyarakat Mesir bertumpu pada sungai Nil. Mulai dari sarana wisata, bendungan, pusat perekonomian, pertanian, perikanan, perhubungan dan lain sebagainya. Tidak salah apabila ada ungkapan yang menyebutkan, “Sungai Nil adalah hadiah untuk bangsa Mesir”.
7. Hurghada
7. Hurghada
Hurghada adalah kota di Mesir yang terletak di Laut Merah dan terkenal dengan pantainya yang indah dengan pasir putihnya. Hurghada juga menawarkan tempat-tempat wisata yang didukung fasilitas yang baik. Di Hurghada terdapat banyak resort, hotel dan penginapan. Terumbu karang Pantai Hurghada dianggap yang paling indah di dunia. Hurghada juga menjadi pusat internasional olahraga air seperti selancar angin, berlayar.menyelam dan lainnya.
8. Sharm el-Sheikh
8. Sharm el-Sheikh
Sharm el-Sheikh adalah kawasan kota wisata Mesir, banyak fasilitas hiburan dan pariwisata terdapat di sini. Posisinya yang strategis menghadap Teluk Tiran dan Teluk Aqaba, Sharm el-Sheikh bagaikan surga wisata air seperti snorkeling, scuba diving dan lainnya. Di Sharm el-Sheikh, kita dapat melihat Gunung Sinai dan Naama Bay. Lapangan golf dengan fasilitas yang lengkap juga tersedia di sana.
9. Karnak
9. Karnak
Karnak adalah sebuah kompleks kuil, yaitu reruntuhan kuil, tiang-tiang dan bangunan yang lain. Situs ini menunjukkan bahwa dahulu pernah berlangsung sebuah peradaban. Ada 3 kuil utama dan banyak kuil yang berukuran kecil. Pada masa pemerintahan Firaun, Karnak dibangun sebagai tempat pemujaan.
10. Gunung Sinai
10. Gunung Sinai
Gunung sinai adalah puncak tertinggi di kota Saint Kahterine’s. Gunung Sinai banyak dikunjungi para turis, karena di gunung inilah Nabi Musa mendapat wahyu dari Allah, yaitu 10 perintah Allah yang diberikan untuk bangsa Israel. Di puncak Sinai juga berdiri sebuah masjid dan gereja, dan banyak pendaki yang tertarik menuju
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.lihat.co.id/2013/04/10-lokasi-wisata-yang-harus-dikunjungi.html
Langganan:
Postingan (Atom)