
Juru parkir resmi berseragam biru di Jalan Juanda, Asep (39) dan Heri (18), berharap ide Ahok menjadi kenyataan. Meski demikian, Asep tidak terlalu muluk berharap digaji hingga Rp 4 juta/bulan. Menurutnya yang penting dia memiliki penghasilan dan keluarga bisa makan.
"Terserah orang besar (pejabat) saja. Yang penting saya tetap dapat duit buat makan anak istri saya," cerita Asep di depan restoran padang Sari Bundo, kepada detikcom, Rabu (3/7/2013).
Dalam sehari menjadi tukang parkir Asep bisa mendapat penghasilan Rp 90 ribu/hari. Uang tersebut didapat jika pengguna jasa parkir sedang ramai.
"Kalau sepi paling Rp 50 ribu per hari," ujar Asep.
Tidak jauh dari tempat Asep 'berdinas', juru parkir lainnya, Heri, sangat gembira jika hal tersebut menjadi kenyataan.
"Kalau benar, saya alhamdulillah banget. Kerja capek akhirnya ada hasilnya juga," kata Heri yang berpenghasilan Rp 50 ribu/hari ini.
Sebelumnya, Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi parkir dengan membuka tender investasi. Pemprov DKI Jakarta hanya meminta 30% dari bagi hasil parkirnya. Sisanya sebanyak 70% digunakan biaya operasional dan menggaji para juru parkir. Dengan komponen gaji, bonus dan insentif, tukang parkir resmi itu bisa mengantongi take home pay Rp 3 - 4 juta/bulan.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/03/180032/2291855/10/ahok-janjikan-gaji-jutaan-tukang-parkir-yang-penting-bisa-buat-makan?9922022