Selasa, 04 Juni 2013

Peneliti Ngeyel Manusia Tetap Berasal dari Kera




detail berita
Ilustrasi (Foto: Mitchellteachers)
CALIFORNIA - Arkeolog berpikir tentang evolusi nenek moyang manusia yang "dipaksa" keluar dari habitatnya di area pepohonan dan berjalan menggunakan dua kaki. Evolusi ini diakibatkan karena perubahan iklim yang mengharuskan makhluk hidup beradaptasi.

Dilansir Science20, Senin (27/5/2013), nenek moyang manusia dianggap berubah dari makhluk hidup yang berjalan dengan empat kaki (mirip primata) menjadi berjalan dengan dua kaki (bipedal).

Penulis jurnal Antiquity mengatakan, nenek moyang manusia yang berjalan tegak berasal dari daratan Afrika Selatan dan Timur. Diyakini nenek moyang manusia ini tinggal di daratan berbatu untuk berburu mangsa.

Mereka membutuhkan adaptasi dan diperlukan tubuh yang lebih tegak untuk berebut atau memanjat. Sehingga, untuk mendukung aktitvitas tersebut, manusia purba perlahan berevolusi dan berjalan dengan dua kaki.

"Penelitian kami menunjukkan bipedalisme yang mungkin dikembangkan sebagai respon terhadap medan," ungkap Isabelle Winder dari Department of Archaeology. Menurutnya, evolusi ini disebabkan manusia purba memerlukan fisik yang mendukung untuk aktivitas bergerak cepat di atas tanah, keterampilan memanjat serta keseimbangan tubuh.

Peneliti juga menjelaskan bahwa tangan dan lengan manusia purba tegak dibiarkan bebas untuk ketangkasan manual dan penggunaan alat atau perkakas. Ini kemudian mendukung tahapan kunci dalam sejarah evolusi.

"Hipotesis kami menawarkan hal baru, alternatif untuk vegetasi tradisional atau hipotesis perubahan iklim. Ini menjelaskan semua proses kunci dalam evolusi hominin (manusia purba) serta menawarkan skenario yang lebih meyakinkan daripada hipotesis tradisional," pungkasnya


sumber | iniunic.blogspot.com | http://techno.okezone.com/read/2013/05/27/56/813461/peneliti-ngeyel-manusia-tetap-berasal-dari-kerapeneliti-ngeyel-manusia-tetap-berasal-dari-kera