Awalnya Krtalica menduga bahwa rasa pusing itu diakibatkan benturan usai melakukan sebuah tindakan penyelamatan. Krtalica pun mengabaikannya dan terus bermain hingga pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Setelah pertandingan, lengan Krtalica mulai terasa kaku. Dia juga mengalami kesulitan untuk berbicara sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter terkejut saat mengetahui ada sebutir peluru yang bersarang di kepala Krtalica. Dia lalu dipindahkan ke ruang bedah saraf untuk mengangkat proyektil peluru tersebut. Juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa operasi berjalan lancar dan kondisi Krtalica kini sudah berangsur stabil.
Sementara itu, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kejadian ini. Teka-teki ini baru terjawab setelah polisi mengetahui ada tiga pesta pernikahan yang berlangsung di sekitar stadion. Selama pesta berlangsung, salah seorang peserta pesta diduga telah menembakkan pistolnya untuk menambah kemeriahaan acara tersebut. Sial, salah satu peluru yang dimuntahkan justru mengenai Krtalica.
Berbekal temuan tersebut, pihak kepolisian akhirnya mengamankan salah seorang peserta pesta yang diduga sebagai pelaku. Warga lokal berusia 42 tahun, Seyne Ligata ditangkap beserta pistol yang digunakannya. Polisi juga menemukan 12 lubang bekas tembakan di dinding stadion. Beruntung, selain Krtalica tak ada korban lain dalam insden peluru nyasar tersebut.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://bola.viva.co.id/news/read/422164-kiper-ini-tetap-tampil-meski-sebutir-peluru-bersarang-di-kepalanya