Sebelum menggunakan bolpen khusus, para antariksawan atau astronot memakai pensil karbon biasa karena bolpen biasa tidak akan bisa digunakan akibat tekanan vakum yang bisa menyedot habis tintanya.
Bolpen khusus ruang angkasa itu dirancang oleh Paul C. Fisher, pada bulan juli 1966. Uji coba yang dilakukan meliputi kondisi di bawah air, ruang tanpa bobot dan tekanan hampa. Bolpen pertama kali diuji oleh Dr Robert Gilruth, Direktur NASA, di Houston, Texas. Pada tahun 1967, bolpen lulus ujian dan dipilih untuk digunakan oleh para astronot Apollo.
Agar tinta bolpen tidak habis tersedok vakum luar angkasa, maka dari itu tinta dibuat dari bahan rumit. Misalnya, thixotropic, solid-gel ink, cohesive, adhesive dan visco-elastis (bentuknya seperti permen karet). Tinta ini mampu melawan tekanan hampa di luar angkasa. Tinta dijamin tidak akan kering selama 100 tahun.
Masih tentang bolpen, karet sealant-nya ekstra keras dan rapat untuk menahan tinta tak tersedot oleh tekanan vakum. Tapi disisi lain, tinta harus bisa dikeluarkan bila bolpen digunakan. Karet ini diriset dan direkomendasi oleh NASA. Untuk mendorong agar tinta keluar, di tabungnya yang berukuran setengah jari kelingking itu diisi gas Nitrogen berkekuatan 3,139 kg/cm, gas yang dipakai untuk peredam kejut dan ban mobil balap F-1. Pada suhu beku -15,12 derajat Celsius atau panas 662,4 derajat Celsius, pena tetap berfungsi.
Sementara itu, ujung pena terbuat dari stainless steel (baja tahan karat) berbentuk bola yang akan berputar seirama pena digerakkan. Tinta thixontropic yang menempel di bola baja ini sangat halus sehingga mampu menyelip diantara karet sealant viscoelastic. Walaupun halus, tinta ini mampu tetap tegas terbaca dan hampir tidak tergantung dalam kondisi apapun dimana bolpen ini bisa dipakai.
Ini dia Bolpennya para Astronot
Spoilerfor Bolpen:
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/50ffd2040c75b43f5500000e/ini-dia-bolpen-para-astronot/