Daily Mail melaporkan, walaupun bersuhu minus 30 derajat, hal ini tidak menjadi hambatan bagi para wisatawan mengunjungi Arktik. Mereka rela mengunjungi rumah beruang salju untuk mengambil gambar binatang tersebut.
Namun hal ini menjadi salah satu penyebab kondisi lautan es menyusut. Musim panas yang berlangsung lama juga membuat laut es tidak membentang seluas biasanya. Ladang berburu beruang kutub pun semakin sempit.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa es di Samudra Arktik tersebut dapat benar-benar menghilang pada 2080 nanti. Laut es yang mencair tentu menjadi pengaruh utama kelangkaan binatang yang tinggal di sana. Kelangsungan hidup beruang kutub pun menjadi terancam. Seekor beruang kutub dapat kehilangan 10-20 kilogram berat tubuhnya setiap minggu ketika ia tidak lagi mendapat asupan makanan.
Ada cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi beruang kutub, yaitu dengan menghemat energi, mengurangi emisi dan hemat bahan bakar, meminimalkan polusi, stop pencemaran, serta stop perburuan ilegal. “Total populasi beruang kutub dibagi menjadi 19 unit. Data terbaru dari IUCN Polar Bear Spesialist Group menunjukkan bahwa delapan unit mengalami perubahan iklim yang membuat kelangkaan beruang salju terjadi,” demikian diungkapkan WWF.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://dunia.lintas.me/go/mndt*lk/beruang-salju-ini-hentikan-laju-kapal-raksasa